Pelatihan Petugas Lapas Riau: SIGAP Gembleng 30 ASN Pengamanan Profesional

By Admin


nusakini.com,  – Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau memperkuat barisan pengamanan. Progam kali ini melalui pelatihan dasar yang komprehensif, yaitu Strategi Implementasi Pre-Service Training ASN Petugas Pengamanan (SIGAP).

Sebanyak 30 Aparatur Sipil Negara (ASN) petugas pengamanan dari berbagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di wilayah Pekanbaru mengikuti kegiatan tersebut. Dilaksanakan di Kanwil Ditjenpas Riau (Ex. Rupbasan Pekanbaru).

Program ini merupakan proyek perubahan yang diinisiasi oleh Kepala Bagian Tata Usaha dan Umum Kanwil Ditjenpas Riau, Muhammad Lukman. Dilakukan sebagai bagian dari kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II (PKN 2).

Muhammad Lukman mengatakan, bahwa program SIGAP dirancang sebagai langkah strategis untuk membentuk petugas Lapas dan Rutan yang cepat, cekatan, tanggap. Selain itu, juga bisa selalu siap menjalankan tugas yang dilandasi nilai-nilai integritas.

"Petugas pengamanan adalah garda terdepan dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di Lingkungan Pemasyarakatan. Melalui program SIGAP ini, kita siapkan ASN yang tidak hanya sigap secara fisik, tetapi juga matang secara mental dan moral,” tegasnya, Senin (14/11/2025).

Lukman juga menegaskan pentingnya sikap profesional, integritas, serta loyalitas dalam mengemban tugas. Materi pelatihan SIGAP dirancang secara komprehensif, menggabungkan pembinaan fisik, penguatan integritas, hingga penguasaan kemampuan teknis.

"Pelatihan dasar dimulai dengan kegiatan baris berbaris dan penguatan karakter, diikuti dengan pembekalan penggunaan peralatan pengamanan standar seperti borgol, tongkat, dan senjata api," ujarnya.

Fokus pelatihan teknis mencakup prosedur inti pengamanan, mulai dari teknik penggeledahan badan dan kamar, patroli blok hunian yang efektif. Kemudian juga diajarkan cara mencegah penyelundupan dan mengendalikan akses di lingkungan Lapas dan Rutan.

"Peserta juga dilatih mengenai teknik pengawalan Warga Binaan ke luar Lapas atau Rutan, yang menuntut kesiapsiagaan tinggi," sebutnya.

Lebih lanjut, ia jelaskan bahwa program SIGAP juga mempersiapkan peserta untuk menghadapi skenario darurat dan ekstrem di lapangan. Pelatihan ini mencakup strategi pengendalian kerusuhan, penanganan situasi penyanderaan, hingga upaya menghadapi percobaan pelarian.

"Tidak hanya itu, peserta juga diajarkan teknik penanganan konflik dan evakuasi darurat, termasuk pada situasi bencana alam, guna menjamin keselamatan seluruh warga binaan dan petugas," sebutnya.

Kanwil Ditjenpas Riau menggandeng sejumlah stakeholder penting sebagai mitra pelatihan untuk menjamin kualitas dan realisme materi. Mitra yang terlibat meliputi Brimob Polda Riau, BNN Kota Pekanbaru, BPBD Provinsi Riau, dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru.

Aspek psikologis dan komunikasi pengamanan juga diperkuat melalui tim psikolog profesional, agar petugas mampu bersikap tenang, tegas, dan empatik dalam berbagai situasi. Antusiasme peserta tercermin dari tanggapan positif yang diterima. Rahul, salah satu petugas pengamanan dari Rutan Kelas I Pekanbaru, menyampaikan kesannya.

“Pelatihan SIGAP sangat bermanfaat bagi kami sebagai petugas. Banyak ilmu praktis yang bisa langsung diterapkan di tempat tugas, terutama dalam hal kesiapsiagaan dan pengendalian situasi darurat,” ujarnya.

Secara keseluruhan, kegiatan ini menjadi bentuk nyata komitmen Kanwil Ditjenpas Riau dalam membangun sumber daya manusia Pemasyarakatan yang berkarakter. Melalui SIGAP, diharapkan terbentuk ASN pengamanan yang sigap, berintegritas, tangguh, dan mampu menjadi representasi positif Pemasyarakatan yang modern dan berdaya saing di tengah dinamika tugas yang semakin kompleks. (*)